Jumat, 29 September 2017

SEORANG JENIUS HARUS BERFIKIR ATAS DASAR KEWARASAN


Aku sudah melihat jutaan senja
Namun tiada yang lebih indah
Dari pada mekar senyumu sebagaimana
Sore yang sederhana

Segala hal tentang cara memandang hidup berubah layaknya monolog antara hati dan pikiran yang tak pernah usai. Entahlah aku benar-benar tidak paham akan keadaan ini ? knpa tak keadaan saja yang memahamiku mngkin akan lebih mudah. Kau tahu rasanya menjual diri hanya untuk sebuah dugaan ? untuk waktu yang lama ini bener-benar bgtu melelahkan berusaha memahami ritme yang tidak pernah konsisten kapan naik dan kapan akan turun.
Ada sepuluh matahari 1 berada pada pusat  galaksi bima sakti 9 berada disekelilingmu, cukup untuk mengalihkan seluruh pandangan ku tentang kehidupan, karna hidup = kamu dan tidak ada kamu = mati.

Menjadi dilematis antara hari-hari yang penuh dengan harapan atau kebodohan biarlah ini menjadi pertanggungjawaban pada diriku sendiri. Tentang bagaimana aku terlalu banyak mengkonsumsi tentangmu menaruh hati dan bermain prasangka, dan membentuknya sebagai suatu kebenaran absolut bernama perasaan “love is blind”. Ahhh,,,, ku bilang tetap harus ada yang dipersalahkan dalam hal ini, agar salah tindak lagi moderat dalam kebingungannya. 

Sekarang ini perasaan memang tidak sedang baik. aku lebih suka berada pada kumpulan banyak orang karna, ketika sendirian aku terlalu memikirkan banyak hal. tapi apa peduli perasaan ? Apakah setiap perasaan memang harus diungkapkan ?

Menjadi positip dan menyederhanakan masalah adalah hal terpenting untuk mengabil kembali kontrol atas diri sendiri, hidup kembali dengan kewarasan, menebar manfaat dan kebahagiaan. Karna setiap dari kita adalah istimewa maka tidak seharusnya mengalami kesedihan secara berkepanjangan. Yolo do just do the right things.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar